Home Informasi Event Pertahankan Takhta hingga Over Time

Pertahankan Takhta hingga Over Time

0 666
Pertahankan Takhta hingga Over Time

Banjarmasin- MENEGANGKAN. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan betapa sengitnya pertandingan final kategori putri Honda DBL South Kalimantan Series 2016 di GOR Hasanudin HM, Sabtu (27/8). Dua tim basket putri tangguh, yakni tim basket SMAN 2 (Smada) Banjarmasin bertemu dengan tim basket SMAN 1 Banjarbaru di final party. Namun, takdir menggariskan gelar juara Honda DBL South Kalimantan Series 2016 tetap berada di tangan Smada Banjarmasin.

Ketatnya pertandingan bahkan harus diselesaikan dengan over time selama lima menit. Pasalnya, jelang akhir kuarter keempat tim basket Smada sempat tertinggal dengan poin tipis, yakni 34-36. Namun, hanya lima detik jelang kuarter keempat berakhir, Smada mendapatkan hadiah free throw lantaran salah satu pemainnya diganjal pemain lawan.

Tak menyia-nyiakan peluang, dua kali free throw tersebut bisa dimanfaatkan baik dan dikonversi menjadi tambahan dua poin. Hasilnya, di kuarter yang seharusnya menjadi babak yang mengakhiri pertandingan, terpaksa harus ditambahkan lagi lima menit alias over time karena papan skor jadi imbang 36-36.

Lima menit tambahan yang menentukan tersebut memang sangat kritis. Manajer Smada, Michael Mikanata Dau memutar otak biar anak-anak didiknya bisa unggul. Beberapa kali pemain diganti, bahkan sang bintang, Syifa Nadifa harus berulang kali dicabut pasang. Tak mau kalah strategi, manajer tim basket Smansa, Hajri Rahman juga terus berteriak dari pinggir lapangan.

Namun, strategi Michael lebih ampuh. Buktinya, Syifa dan kawan-kawan bisa perlahan meningkatkan poin mereka. Semangat mereka berlipat, lantaran para suporter Smada, yakni Spiman terus meneriakkan yel-yel dukungan. Hasilnya fantastis, para pemain Smada akhirnya menyudahi babak overtime tersebut dengan skor akhir 47-38.

Kemenangan tim basket putri Smada ini sekaligus mempertahankan gelar juara Honda DBL 2015. “Alhamdulillah, semuanya senang. Walaupun tadi kami sempat tegang karena harus main sampai overtime. Salut kepada pelatih dan teman-teman semuanya,” kata Syifa.

Sementara itu, manajer sekaligus pelatih Smada, Michael Mikanata Dau bersyukur gelar juara Honda DBL South Kalimantan Series 2016 ini bisa diraih. “Pencapaian ini sesuai target yang kami canangkan. Yakni, meraih gelar kedua berturut-turut, saya puas dengan pencapaian prestasi anak-anak,” harapnya.

Di sisi lain, Hajri Rahman, manajer tim basket SMAN 1 Banjarbaru tak menampik anak-anak didiknya sedih karena gelar juara yang nyaris direbut, justru melayang kembali ke tangan lawan.

“Ini menjadi pelajaran, bahwa mental mereka perlu diperkuat. Tak dipungkiri tim lawan bisa lebih percaya diri dan termotivasi, karena mereka adalah juara DBL tahun lalu dan pendukungnya juga banyak,” ungkapnya.