Kolektivitas Menjaga Gelar
Banjarmasin- SMAN 7 Banjarmasin kembali mengukuhkan sebagai jawara Honda DBL South Kalimantan Series 2016 setelah berhasil menaklukan SMAN 1 Banjarmasin, Sabtu (27/8) malam. Pada final party di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin Smaven menang 65 – 44.
Smaven pun kini menyamai catatan SMAN 2 Banjarmasin yang juga dua kali juara Honda DBL. Posisi teratas terbanyak juara masih dipegang SMAN 1 Banjarbaru dengan empat gelar. Gelar tahun ini terasa spesial lantaran mereka menyingkirkan tim-tim tangguh selama perjalanan di babak penyisihan hingga final. Mulai SMKN 5 Banjarmasin, SMAN 2 Banjarmasin, SMAN 1 Banjarbaru, SMK Telkom Banjarbaru hingga SMAN 1 Banjarmasin.
Smaven mulai menunjukan ketangguhan sejak kuarter pertama hingga akhir. Kolektivitas yang ditunjukan Smaven menyulitkan Smasa – sebutan SMAN 1 Banjarmasin mengembangkan permainan. Akhirnya Redho cs pun harus mengakui keunggulan Smaven dan menjadi runner-up.
Pelatih tim basket Smaven, Hadran Noor mengaku bersyukur mampu mempertahankan gelar juara Honda DBL South Kalimantan Series. Semua ini berkat usaha keras yang diperlihatkan anak asuhnya selama latihan dan setiap laganya. “Terima kasih kepada seluruh suporter, dewan guru serta masayarakat yang mendukung kami,” ujarnya.
Kapten tim basket Smaven sekaligus MVP player Honda DBL South Kalimantan Series 2016, Abdurrachman Faqih tak bisa menahan rasa bahagianya. Ia mengungkapkan usaha mereka selama ini membuahkan hasil luar biasa. ” Alhmadulillah, senang rasanya bisa mempertahankan gelar Honda DBL. Semoga kami bisa lebih baik lagi ditahun depan,” ucapnya.
Disisi lain pelatih tim basket Smasa – sebutan SMAN 1 Banjarmasin, Hujaifie tetap bangga dengan daya juang yang diperlihatkan anak asuhnya. Zepi menyebut, hasil tersebut menjadi titik awal untuk menghadapi Honda DBL tahun depan. “Kami akan menjaga momentum ini untuk memperbaiki segala kekurangan ditahun ini, dan akan menjadi kelebihan ditahun depan,” ujarnya.
Kapten tim basket Smasa, Redho Muhammad mengaku kecewa karena tidak bisa merebut gelar juara Smaven. Tetapi, Ia tetap bisa bangga dengan seluruh rekannya di lapangan serta suporter setia Putsman yang terus menunjukan loyalitas di tribun penonton. “Kami mohon maaf kepada seluruh Putsman. Kalian sangat luar biasa,” katanya.