Standar Emisi EURO 3? Ini Dia Penjelasannya!
Banjarmasin- Brosis, pernahkah mendengar istilah standar emisi EURO 3? Kalau motor Honda terbaru seperti New Honda Sonic 150R dan New Honda CB 150R Streetfire memang sudah mengadopsi standar emisi EURO 3 nih. Tapi apa sih maksud dari istilah tersebut?
Standar Emisi EURO adalah standar emisi kendaraan bermotor di Eropa yang juga diadopsi oleh beberapa negara di dunia. Jadi gas emisi yang keluar dari kendaraan bermotor sudah diatur kadarnya. Untuk setiap jenis kendaraan, diterapkan standar yang berbeda. Begitu pula pemberlakuan standar EURO di tiap negara. Semakin banyaknya kendaraan di dunia yang menggunakan bahan bakar fosil pastinya akan melepaskan polusi di udara. Namun bukan berarti para perancang kendaraan diam saja. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat kadar emisi bisa ditekan nih!
EURO mensyaratkan, kendaraan yang baru diproduksi harus memiliki kadar gas buang seperti nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), dan karbon monoksida (CO) berada di bawah ambang tertentu. Brosis harus tahu nih. Setiap aturan EURO mempunyai batasan yang lebih ketat. Misalnya saja dari EURO 1 ke EURO 2, standar emisi gas buang EURO 2 mengatur bahwa emisi CO dari kendaraan selama beroperasi di jalan maksimum 2,2 gram per kilometer. Standar emisi ini lebih rendah dibandingkan dengan EURO-1 yang 2,72 g per km. Berarti, aturannya lebih ketat bukan?
Lalu bagaimana dengan EURO 3? Aturan baru ini, standar kebersihan emisi kendaraan lebih diperketat lagi. Sebuah kendaraan hanya boleh menghasilkan 0.3gr/km hidrokarbon (HC), 0,15 gr/km nitro oksida (NOx), dan hanya 2gr/km untuk karbonmonoksida (CO). Di Indonesia sendiri Brosis tahu betul keadaan kota besar yang sudah ramai dengan kendaraan bermotor baik mobil maupun motor. Adanya perkembangan standar emisi diharapkan dapat menekan angka polusi nih.
Penerapannya di motor, penekanan emisi bisa dilakukan dengan penggunaan katalitic converter di bagian knalpot. Jadi ada baiknya Brosis tidak merubah kondisi knalpot motornya. Kalau pakai knalpot racing ya jelas polusinya meningkat. Selain polusi udara, jadi polusi suara juga.
Mengingat kendaraan bermotor mempunyai andil terbesar dalam polusi udara, maka pengendalian polusi udara juga berarti pengendalian emisi kendaraan bermotor. Kalau enggak perlu-perlu banget pakai motor, Brosis bisa pilih menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Sekali-kali enggak pakai motor juga enggak dosa kok Brosis.